Lintas Info Terpenting – Radiasi tinggi yang dipancarkan oleh ponsel sering kali dikaitkan dengan potensi risiko terhadap kesehatan manusia, khususnya dalam bentuk energi frekuensi radio (RF) yang merupakan jenis radiasi non-ionisasi.
Menurut National Cancer Institute, tidak ada bukti yang konsisten menunjukkan bahwa radiasi non-ionisasi dari ponsel meningkatkan risiko kanker pada manusia. Efek biologis yang diakui dari paparan RF pada manusia adalah pemanasan. Bukti ilmiah selama hampir 30 tahun tidak menghubungkan paparan RF dari ponsel dengan masalah kesehatan seperti kanker, sebagaimana dilansir dari Fda.gov.
Food and Drug Administration (FDA) terus memantau data kesehatan masyarakat terkait tingkat kanker di AS. Namun data tersebut tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kanker otak atau sistem saraf lainnya selama 30 tahun terakhir. Meskipun penggunaan ponsel telah meningkat secara besar-besaran.
Berdasarkan bukti ilmiah saat ini, tidak ada hubungan yang kuat antara paparan radiasi tinggi dari penggunaan ponsel dengan masalah kesehatan. Meskipun banyak ilmuwan telah mengangkat kekhawatiran terkait potensi bahaya radiasi ponsel. Bukti yang memadai belum cukup karena pemerintah AS telah menghentikan pendanaan penelitian pada 1990-an
Pada tahun 1996, Federal Communications Commission (FCC) mengadopsi pedoman untuk membatasi intensitas radiasi RF. Tujuan ini agar masyarakat dapat mencegah pemanasan jaringan akibat paparan jangka pendek. Namun, pedoman ini tidak ditujukan untuk melindungi dari efek paparan jangka panjang terhadap radiasi RF termodulasi atau berdenyut tingkat rendah dari ponsel.
Sebelumnya, penelitian telah menyoroti dampak biologis dan kesehatan dari paparan radiasi RF dalam jangka panjang, termasuk kemungkinan kerusakan DNA. Lebih dari 250 ilmuwan menandatangani Permohonan Ilmuwan EMF Internasional untuk mengungkapkan keprihatinan mereka. Hal ini mencakup dampak kesehatan dari medan elektromagnetik non-ionisasi yang berasal dari ponsel.
“Baca Juga: 10 Manfaat Minum Jus Semangka Secara Rutin Dapat Memberikan Banyak Manfaat Kesehatan”
Ahli biologi dan ilmuwan elektromagnetik dari Berkeley.edu meyakini bahwa modulasi ponsel membuat energi RF lebih aktif secara biologi. Hal ini dapat mengganggu mekanisme seluler seperti kelancaran aliran kalsium ke dalam sel. Selain itu, paparan radiasi ponsel juga dikaitkan dengan pembentukan protein stres dan radikal bebas yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kematian sel.
Laporan terbaru dari mantan Direktur Pusat Kesehatan Lingkungan Nasional di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada tahun 2021 menyimpulkan bahwa ada “kemungkinan besar” bahwa paparan RF dari ponsel dapat berkontribusi pada risiko dua jenis tumor otak: glioma dan neuroma akustik.
Meskipun penelitian pada 1990-an dan awal 2000-an masih terbatas. Bukti yang ada saat ini semakin memperkuat hipotesis sebelumnya mengenai potensi dampak negatif dari paparan radiasi tinggi dari ponsel terhadap kesehatan manusia.
“Simak Juga: Memperkaya Khasiat Minuman Herbal untuk Kesehatan Tubuh dan Program Kehamilan”