infoterpenting.com –Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Vanuatu, mencatatkan dirinya sebagai gempa terbesar sepanjang sejarah negara tersebut. Guncangan yang terjadi dengan kedalaman hanya 10 kilometer, memicu kepanikan di wilayah pesisir. Warga setempat merasakan guncangan kuat yang merusak sejumlah bangunan dan menghentikan aktivitas harian.
Badan Meteorologi langsung mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa tersebut. Meskipun demikian, lembaga terkait mencabut peringatan tersebut untuk memastikan tidak ada ancaman gelombang tsunami yang signifikan. Para ahli menjelaskan bahwa ini terjadi akibat pergerakan Lempeng Pasifik yang terus dipanggil dengan Lempeng Indo-Australia di kawasan Cincin Api Pasifik.
Warga di wilayah terdampak segera mengungsi ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari risiko tsunami. Pemerintah mengerahkan tim tanggap darurat untuk membantu masyarakat, memperbaiki kerusakan, dan menyediakan kebutuhan mendesak. Beberapa umum sekolah, pasar, dan fasilitas menghentikan operasional sementara demi menjaga keselamatan masyarakat.
“Baca Juga : Alat Pemotong Hewan Kuno Berusia 2,9 Juta Tahun Ditemukan”
Lembaga geologi internasional mencatat ini sebagai gempa besar yang mampu memicu kerusakan luas. Wilayah Vanuatu memang terletak di zona seismik aktif, sehingga gempa besar seperti ini sering terjadi di wilayah tersebut.
Para ahli diberitahu potensi gempa susulan yang dapat menambah dampak kerusakan. Pemerintah meminta warga tetap waspada, mengikuti informasi resmi, dan tidak percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah Vanuatu berjanji untuk mempercepat langkah mitigasi bencana dengan memperkuat infrastruktur dan meningkatkan pelatihan kesiapsiagaan. Langkah ini bertujuan melindungi masyarakat yang tinggal di wilayah rentan bencana seperti Vanuatu. Gempa ini mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi ancaman alam yang selalu mengintai kawasan Cincin Api Pasifik.