Info Terpenting – Sejak Senin, 1 Juli 2024, Kementerian Perhubungan dan PT Railink telah menetapkan harga tiket Kereta Api menuju Stasiun Medan dan Kualanamu International Airport sebesar Rp 40 ribu menggantikan harga sebelumnya yang mencapai Rp 65.000.[1] Selain penyesuaian harga, kereta bandara juga mengubah namanya menjadi KA Srilelawangsa, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi di Sumatera Utara.
Menurut Sosiawan Putra Surbakti dari Corporate Communications KAI Bandara, penurunan harga ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat infrastruktur transportasi publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.[2] Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan transportasi yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. “Kami yakin penawaran harga ini akan mempermudah akses perjalanan bagi semua orang, serta meningkatkan konektivitas antara Medan dan Bandara Kualanamu,” ujar Putra pada Senin, 1 Juli 2024.
Penurunan tarif tersebut merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Railink. Yang bertujuan menjadikan Kereta Api Bandara sebagai moda transportasi yang lebih terjangkau di Sumatera Utara.
Meskipun menawarkan harga yang lebih terjangkau, KAI Bandara menegaskan komitmennya untuk tetap memberikan kualitas pelayanan yang tinggi kepada penumpang.[4] Mereka berjanji untuk menyediakan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman. Selama libur panjang Hari Raya Idul Adha pada 14-18 Juni 2024, KAI Bandara berhasil melayani total 40.112 penumpang. Sebuah lonjakan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa yang hanya melayani sekitar 7.000 penumpang per hari. Puncak pelayanan terjadi pada 18 Juni dengan jumlah penumpang mencapai 9.117 orang.
“Baca Juga: Proyek Pembangunan di Jalan Sampali Medan Amblas, Bobby Nasution Tegaskan Tidak Ada Ganti Rugi”[3]
Dengan penyesuaian harga tiket ini, diharapkan masyarakat dapat dengan lebih mudah mengakses layanan transportasi ke Bandara Kualanamu. Serta memperkuat konektivitas antara kota Medan dan bandara internasional ini. Inisiatif ini sejalan dengan visi untuk meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas penduduk di wilayah Sumatera Utara.
Selain itu, Kereta Api Bandara juga berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas yang ada, termasuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.[2] Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman positif bagi setiap penumpang. Baik dalam kondisi normal maupun saat puncak kepadatan seperti pada libur Hari Raya Idul Adha baru-baru ini.
“Simak: Pastikan Pelayanan Normal, Tinjauan Kantor Imigrasi Kelas I Bekasi”[5]
[1] https://bisnis.tempo.co/read/1886479/mulai-1-juli-tiket-kereta-bandara-kualanamu-turun-harga-jadi-rp-40-000
[2] https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7417023/harga-tiket-ka-bandara-kualanamu-turun-jadi-rp-40-ribu-mulai-1-juli
[3] https://kisahsantai.com/informasi/proyek-pembangunan-di-jalan-sampali-medan-amblas-bobby-nasution-tegaskan-tidak-ada-ganti-rugi/
[4] https://medan.kompas.com/read/2024/07/01/145255378/harga-tiket-kereta-bandara-kualanamu-turun-jadi-rp-40000
[5] https://isicerita.com/informasi/pastikan-pelayanan-normal-tinjauan-kantor-imigrasi-kelas-i-bekasi/