Lintas info terpenting – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhonoyo (AHY) membagikan sertifikat elektronik kepada sejumlah warga eks pengungsi Timor-Timur.[1] Hal ini ia lakukan dalam sebuah upacara yang menguatkan kepastian hukum atas tanah mereka. Langkah ini merupakan bagian dari program redistribusi tanah yang bertujuan memberikan keadilan agraria kepada masyarakat yang terdampak.
Dalam Reforma Agraria Summit 2024, AHY menekankan bahwa keberhasilan program reforma agraria tidak sekadar terlihat dari angka-angka kuantitatif. Tetapi juga dari dampak kualitatif yang dirasakan langsung oleh masyarakat.[4] Upacara penyerahan sertifikat ini menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk menjalankan program tersebut.
“Baca: Anies Baswedan: Dari Sahabat Lama hingga Kembali ke Pilkada DKI 2024?” [3]
Salah satu penerima sertifikat elektronik, Komang Rentiasa (51 tahun), mengungkapkan perjuangannya selama 24 tahun untuk mendapatkan sertifikat atas lahan permukimannya yang luasnya 435 m2.[2] Dia menceritakan bagaimana prosesnya yang panjang. Dimulai dari kondisi konflik di Timor-Timur hingga pemerintah menempatkan mereka di Desa Sumberklampok, yang pada waktu itu masih tergolong sebagai tanah hutan produksi.
“Saya tidak pernah menyangka bahwa sertifikat yang saya terima ini akan berbentuk Sertifikat Tanah Elektronik,” ujar Komang. Dia juga berharap bahwa proses sertifikasi akan dilanjutkan untuk lahan garapan yang dia kelola.
Penerima sertifikat lainnya, Putu Astawa (53 tahun), juga mengungkapkan rasa syukurnya setelah menunggu selama 24 tahun untuk mendapatkan pengakuan atas tanah yang mereka tempati. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali, BPN, dan semua pihak yang terlibat dalam proses ini.[2]
Dengan penuh harapan, Komang dan Putu berharap bahwa sertifikasi atas tanah mereka ini akan membawa manfaat yang nyata bagi kehidupan mereka sebagai petani. Hal ini dinilai bisa mendorong kelanjutan dari upaya reforma agraria untuk memberikan keadilan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.[1]
“Simak juga: Jeka Saragih Terpaksa Tunduk Oleh Submission Westin Wilson Di UFC” [5]
[1] https://www.liputan6.com/bisnis/read/5621478/ahy-berikan-sertifikat-tanah-ke-eks-pengungsi-timor-timur
[2] https://kalsel.antaranews.com/berita/418206/cerita-masyarakat-eks-pengungsi-timor-timur-yang-akhirnya-sah-terima-sertipikat
[3] https://kisahsantai.com/informasi/anies-baswedan-dari-sahabat-lama-hingga-kembali-ke-pilkada-dki-2024/
[4] https://radarbuleleng.jawapos.com/bali/2164766555/transmigran-eks-timtim-mekenyem-akhirnya-terima-sertifikat-hak-milik
[5] https://kasihterbaru.online/2024/06/17/jeka-saragih-tersungkur-oleh-submission-westin-wilson-di-ufc/