Info Terpenting – Selingkuh tidak hanya merusak hubungan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah serius seperti stres kronis, depresi, gangguan tidur, dan bahkan masalah kesehatan fisik seperti penyakit kardiovaskular. Melansir Trust Mental Health, beberapa penelitian menyatakan orang yang dikhianati akan mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD). Perasaan bersalah dan kecemasan yang melanda baik pelaku maupun korban selingkuh dapat berdampak buruk pada kesehatan seksual dan makanan, serta menurunkan kualitas tidur.
Selain itu, dampak emosional dari selingkuh juga dapat mempengaruhi kesehatan mental anak-anak dalam rumah tangga. Bahkan, sistem kekebalan tubuh pun dapat terpengaruh oleh stres kronis yang ditimbulkan oleh tindakan selingkuh. Efek buruk itu tidak hanya dirasakan oleh orang yang diselingkuhi saja, tapi juga orang yang berselingkuh. Lantas, apa saja efek buruk selingkuh bagi kesehatan? Berikut adalah daftar efek buruk selingkuh bagi kesehatan yang perlu diketahui.
Selingkuh bisa memicu tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Pelaku perselingkuhan sering merasa cemas akan ketahuan, sementara pasangan yang dikhianati bisa mengalami stres kronis akibat kehilangan kepercayaan. Stres berlebihan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti insomnia, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
Kehancuran hubungan akibat selingkuh dapat memicu depresi, baik bagi pelaku maupun korban. Perasaan bersalah dan penyesalan sering menghantui pelaku, sementara korban bisa merasa terpuruk akibat pengkhianatan. Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa memperburuk kualitas hidup dan harus diperiksa lebih lanjut oleh profesional.
Perselingkuhan juga mengakibatkan terganggunya kondisi mental, sehingga mempengaruhi pola tidur. Pelaku perselingkuhan akan merasa gelisah dan sulit tidur karena rasa bersalah, sementara korban mungkin mengalami insomnia akibat stres dan kecemasan. Kurangnya tidur berkualitas bisa berakibat pada penurunan fungsi kognitif dan kesehatan fisik secara keseluruhan.
Stres kronis yang diakibatkan oleh selingkuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Stres berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang tidak normal, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit jantung.
“Baca Juga: Usai Olahraga Malah Loyo? Ini Tips untuk Menghindarinya”
Beberapa orang mungkin mengalami perubahan pola makan sebagai respons terhadap stres emosional yang diakibatkan oleh selingkuh. Ada yang kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menurun, sementara yang lain mungkin makan berlebihan sebagai cara untuk mengatasi stres, yang bisa menyebabkan obesitas.
Dampak perselingkuhan dalam rumah tangga dapat menyebabkan masalah kesehatan seksual seperti disfungsi ereksi pada pria dan gangguan gairah pada wanita. Rasa bersalah, kecemasan, dan ketegangan emosional dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara seksual.
Jika pasangan yang berselingkuh memiliki anak, maka dampak emosional dari pengkhianatan ini bisa dirasakan oleh anak-anak. Ketidakstabilan emosional orang tua dapat menyebabkan anak mengalami gangguan kecemasan, depresi, dan masalah perilaku.
Dampak perselingkuhan suami terhadap kesehatan mental dan fisik istri juga bisa menyebabkan penurunan kesehatan imun. Stres kronis dan emosi negatif yang diakibatkan oleh selingkuh dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Orang yang mengalami stres berkelanjutan lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi karena tubuh mereka tidak mampu melawan patogen dengan efektif.
“Simak Juga: Pemerintah Gencar dalam Upaya Pencegahan Infeksi Virus RSV untuk Melindungi Bayi”