Lintas info terpenting – Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, yang akrab disapa The Daddies, menunjukkan kelasnya di Indonesia Open 2024.[1] Mereka sukses melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan pasangan Thailand, Supak Jomkoh dan Kittinupong Kedren, dalam pertarungan sengit pada hari Rabu.
Dalam pertandingan yang digelar di Istora Senayan Jakarta, The Daddies harus bermain tiga game sebelum memastikan kemenangan dengan skor 19-21, 21-12, 21-13.[2] Pertarungan ini tidak hanya menguji kemampuan fisik, tetapi juga mental dan strategi mereka.
“Pertandingan hari ini sangat menantang. Di game pertama, kami sering ragu-ragu dan terburu-buru sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Namun, di game kedua, kami berhasil mengubah pola permainan dan menemukan ritme yang lebih baik,” ungkap Hendra dalam konferensi pers setelah pertandingan.[1]
“Baca: Keyakinan Para Ilmuwan Bahwa Kiamat Segera Tiba” [3]
Ahsan menambahkan, “Alhamdulillah kami bisa lolos dari babak pertama. Sama seperti yang disampaikan Hendra, di game pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Namun, di game kedua kami bisa mengurangi kesalahan tersebut dan akhirnya menang.”[2]
Dengan kemenangan ini, Hendra/Ahsan menjadi wakil kedua Indonesia yang lolos ke babak kedua turnamen BWF Super 1000, menyusul ganda putra Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin. Namun, tidak semua wakil Indonesia bernasib sama. Beberapa andalan seperti tunggal putra Jonatan Christie dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus terhenti di babak pertama.
“Simak juga: Andrea Botez, Inspirasi Baru di Dunia Catur dan Konten Digital” [5]
Sebagai pemain paling senior di turnamen ini, The Daddies juga berbagi pesan penting bagi para pemain muda. Menurut mereka, menjaga konsistensi dan fokus sangat penting, terutama saat bermain di hadapan publik sendiri.[4] Dengan semangat dan pengalaman yang mereka miliki, The Daddies terus menjadi inspirasi bagi para pemain muda Indonesia, menunjukkan bahwa kerja keras dan determinasi selalu membuahkan hasil yang manis.
“Pressure pasti ada, apalagi sebagai tuan rumah rasanya harus menang. Tapi, tekanan itu sebaiknya dijadikan motivasi untuk fokus pada satu pertandingan demi satu pertandingan,” kata Hendra.[4]
Ahsan menambahkan, “Mereka harus tetap bekerja keras. Di setiap pertandingan pasti ada menang dan kalah, tapi yang paling penting adalah konsistensi dalam latihan.”[1]
[1] https://news.republika.co.id/berita/selz9d415/kalahkan-pasangan-thailand-the-daddies-terus-melaju
[2] https://www.beritasatu.com/sport/2820888/menangi-duel-3-gim-the-daddies-ke-babak-16-besar-indonesia-open
[3] https://kisahsantai.com/bisnis/kiamat-segera-tiba-keyakinan-para-ilmuwan-akan-kehancuran-bumi/
[4] https://www.antaranews.com/berita/4138323/the-daddies-taklukkan-pasangan-thailand-dan-maju-ke-16-besar
[5] https://kasihterbaru.online/2024/06/05/andrea-botez-inspirasi-baru-di-dunia-catur-dan-konten-digital/