Info Terpenting – Raja Otomotif asal Jepang Toyota di kabarkan akan berkolaborasi dengan Guangzhou Automobile Co. Ltd (GAC) dan Momenta, bersiap untuk meluncurkan mobil listrik terbaru yang akan menantang dominasi Tesla, produsen mobil dari Amerika Serikat yang saat ini memimpin pasar global kendaraan listrik. [1] Menurut laporan dari Electrek pada Minggu (30/6/2024), GAC berencana menghadirkan kendaraan tersebut pada tahun 2025 untuk pasar China. Langkah ini diharapkan dapat menempatkan Toyota sejajar dengan perusahaan seperti Tesla, XPeng, BYD, dan NIO dalam hal teknologi pintar terbaru.
Perusahaan patungan antara Toyota dan Guangzhou Automobile Co. Ltd (GAC) akan memperkenalkan SUV listrik Bozhi 3X pada tahun 2025, sebuah tonggak penting dalam perjalanan mereka menuju teknologi otomotif masa depan. [2] Bozhi 3X akan menjadi kendaraan listrik pertama dari kolaborasi ini yang menampilkan teknologi otonom canggih. Mobil ini dilengkapi dengan berbagai fitur bantuan pengemudi canggih yang menjadikannya kompetitif di pasar.
Sistem otonom yang ditanamkan dalam Bozhi 3X mencakup kemampuan untuk mengemudi secara otomatis di jalan raya. Kemampuan menghindari rintangan secara mandiri, serta fitur parkir otomatis yang efisien. [4] Teknologi ini mirip dengan sistem Full Self-Driving (FSD) milik Tesla, menunjukkan upaya Toyota dan GAC untuk bersaing di garis depan inovasi kendaraan listrik. Peluncuran Bozhi 3X menandai langkah signifikan dalam komitmen mereka untuk menyediakan solusi mobilitas yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.
Selain itu, GAC Toyota juga melaporkan kerjasama strategis dengan Huawei untuk mengintegrasikan teknologi canggih mereka pada sedan listrik bZ3X. Diluncurkan pada Oktober 2022, bZ3X menjadi kendaraan listrik kedua dalam jajaran produk GAC Toyota, setelah bZ4X. Kolaborasi ini menonjol karena memanfaatkan keahlian Huawei dalam perangkat lunak dan perangkat keras, serta keahlian Momenta dalam teknologi otonom. Huawei akan menyediakan teknologi komunikasi dan sistem AI yang canggih, sementara Momenta akan menyumbangkan teknologi otonom mereka. GAC Toyota bertugas mengintegrasikan teknologi-teknologi ini, menciptakan sebuah kendaraan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga cerdas dan futuristik.
Dengan teknologi baru ini, bZ3X diharapkan dapat menawarkan fitur-fitur seperti bantuan pengemudi lanjutan, navigasi otomatis, dan kemampuan komunikasi antar kendaraan yang meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Kerjasama ini menunjukkan komitmen GAC Toyota untuk memimpin pasar kendaraan listrik dengan inovasi teknologi terkini dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi konsumennya.
“Baca Juga: The Elite Showcase 2024 Hadirkan Kerjasama Apik Antara Radical Motorsport dengan Sekuya” [3]
Toyota mengungkapkan rencana ambisius untuk memperkenalkan baterai lithium iron phosphate pada tahun 2027, sebuah langkah yang diperkirakan dapat mengurangi biaya produksi hingga 40 persen dibandingkan dengan model bZ4X saat ini. [2] Teknologi baterai baru ini tidak hanya menawarkan pengurangan biaya yang signifikan, tetapi juga berpotensi meningkatkan efisiensi kendaraan listrik. Baterai lithium iron phosphate dikenal karena stabilitas termal yang lebih baik, umur panjang, dan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional.
Dengan pengembangan ini, Toyota berharap dapat membuat kendaraan listrik lebih terjangkau bagi konsumen, sehingga mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di pasar global. Teknologi baterai yang lebih murah dan efisien ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Toyota di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif. Selain itu, baterai ini akan mendukung upaya Toyota dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Toyota mengungkapkan rencana ambisius untuk memperkenalkan baterai lithium iron phosphate pada tahun 2027. Ini adalah sebuah langkah yang diperkirakan dapat mengurangi biaya produksi hingga 40 persen dibandingkan dengan model bZ4X saat ini. Teknologi baterai baru ini tidak hanya menawarkan pengurangan biaya yang signifikan, tetapi juga berpotensi meningkatkan efisiensi kendaraan listrik. Baterai lithium iron phosphate dikenal karena stabilitas termal yang lebih baik, umur panjang, dan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Toyota untuk terus berinovasi dalam teknologi baterai dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri otomotif berkelanjutan. Dengan pengembangan baterai lithium iron phosphate, Toyota tidak hanya berfokus pada peningkatan performa kendaraan listrik. Tetapi juga pada penyediaan solusi mobilitas yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan bagi konsumen di seluruh dunia.
“Simak: Lautaro Martinez Borong Dua Gol, Bungkam Peru” [5]
[1] https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/01/110200115/kolaborasi-dengan-china-toyota-hadirkan-mobil-listrik-self-driving
[2] https://m.antaranews.com/amp/berita/4174077/toyota-akan-luncurkan-kendaraan-listrik-full-self-driving
[3] https://kisahsantai.com/otomotif/the-elite-showcase-2024-kerjasama-apik-antara-radical-motorsport-dengan-sekuya
[4] https://www.liputan6.com/otomotif/read/5631305/toyota-akan-luncurkan-mobil-listrik-self-driving-canggih-pada-2025
[5] https://kasihterbaru.online/2024/06/30/lautaro-martinez-borong-dua-gol-bungkam-peru/