Lintas info terpenting – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana terlihat mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan pelaksanaan bantuan pompa air di daerah.[1] Rabu, 19 Juni menjadi momen bersejarah bagi para petani di Desa Kredawahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Dengan penuh antusias, para petani menyambut kehadiran pemimpin negara yang membawa harapan baru bagi lahan pertanian mereka.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, luas sawah tadah hujan di Jawa Tengah mencapai sekitar 267.691 hektare.[2] Produksi gabah kering giling (GKG) tercatat sekitar 9.886.140 ton, menyediakan beras sebanyak 5.788.814 ton untuk kebutuhan daerah yang hanya sebesar 4.060.888 ton, sehingga tercipta surplus beras sebanyak 1.750.211 ton. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan ketahanan pangan Jawa Tengah.
Selama periode 2019-2024, bantuan pompa air yang didistribusikan di seluruh Jawa Tengah mencapai 7.770 unit. Tak hanya itu, ada juga 894 unit bantuan irigasi perpompaan yang tersebar di 31 kabupaten/kota. Bantuan ini telah berhasil meningkatkan produktivitas petani hingga mencapai 47,57 ton.[2] Di Kabupaten Karanganyar sendiri, luas sawah tadah hujan mencapai 2.320 hektare dengan produksi GKG sebanyak 251.816 ton. Alokasi bantuan pompa tersebut sebanyak 61 unit dan irigasi perpompaan sebanyak 23 unit telah berkontribusi dalam peningkatan produksi sebanyak 11.600 ton, atau naik sebesar 4,61 persen.
Presiden Jokowi dengan optimis menyampaikan bahwa pompanisasi ini tidak hanya dilakukan di Jawa Tengah saja, tetapi di seluruh provinsi yang diperkirakan akan mengalami kekeringan panjang pada bulan Juli-Oktober. “Dengan pompanisasi, kita ingin ada tambahan 1,3 juta ton. Pompa sudah didatangkan dan diterima oleh Pj Gubernur Jateng di Kodam. Kita harapkan kekeringan panjang yang diperkirakan BMKG bisa ditutup dengan pengolahan air seperti ini,” ujarnya saat meninjau bantuan pompa air di Karanganyar.
“Baca: Masih Sering Hujan di Musim Kemarau, Tahukah Anda Mengapa Ini Bisa Terjadi?” [3]
Pompanisasi ini memanfaatkan air dari sungai dan air tanah untuk dialirkan ke sawah, baik secara langsung maupun melalui irigasi teknis.[1] Selain itu, hujan buatan akan dimaksimalkan pada akhir musim hujan untuk memastikan pasokan air tetap stabil.
Mulyadi, seorang anggota Kelompok Tani Sumber Waras 4 di Kabupaten Karanganyar, mengungkapkan rasa syukur dan harapan baru bagi para petani di Desa Kredawahono. “Selama puluhan tahun, kami mengandalkan hujan untuk menanam padi. Kadang-kadang meminta air dari daerah lain, tetapi bantuan air sering datang terlambat, sehingga menghambat proses tanam dan pertumbuhan padi. Baru kali ini kami mendapat bantuan pompa air,” katanya dengan wajah cerah.[4]
Mulyadi berterima kasih atas bantuan dari pemerintah yang telah meningkatkan produktivitas pertanian mereka. “Setelah mendapat bantuan, panen kami lebih baik dari sebelumnya. Biasanya, kami panen tiga kali setahun dengan rata-rata 1 hektare menghasilkan padi 1 ton,” tambahnya dengan penuh kebanggaan.[4]
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menegaskan bahwa Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi penyangga kebutuhan pangan nasional. Bantuan mesin pompa dan alsintan yang diberikan kepada kelompok tani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani.[2] “Pada tahun 2023, produktivitas di Jawa Tengah mencapai 9,08 juta ton GKG atau setara 5,22 ton beras. Jika proses ini berhasil, maka akan ada tambahan sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta ton,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Dengan dukungan pemerintah dan semangat petani yang tak kenal lelah, Jawa Tengah siap menghadapi tantangan kekeringan dan menjaga ketahanan pangan nasional.[1] Harapan mengalir melalui setiap tetes air yang dipompa, membawa kesejahteraan bagi petani dan masa depan yang lebih cerah bagi pertanian Indonesia.
“Simak juga: Penampilan Memukau Francisco Conceicao, Sang Pencetak Gol Kilat” [5]
[1] https://www.tribunnews.com/nasional/2024/06/19/dorong-peningkatan-produksi-padi-di-jateng-pemerintah-berikan-bantuan-pompa-air
[2] https://m.jpnn.com/news/terima-bantuan-pompa-air-dari-pemerintah-nana-sudjana-yakin-produksi-padi-di-jateng-bakal-meningkat
[3] https://kisahsantai.com/informasi/musim-kemarau-datang-tapi-hujan-masih-setia-tahukah-anda-mengapa-ini-bisa-terjadi/
[4] https://www.liputan6.com/news/read/5623214/pj-gubernur-jateng-damping-presiden-jokowi-tinjau-pompanisasi-di-karanganyar
[5] https://kasihterbaru.online/2024/06/19/francisco-conceicao-sang-pencetak-gol-kilat/