Lintas Info Terpenting – Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia saat ini, muncul sebagai salah satu nama yang menarik perhatian publik setelah kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilu yang terbaru. Banyak yang bertanya-tanya apakah ekonom kawakan ini akan kembali bergabung dalam kabinet Prabowo. Ahmad Dasco, politikus senior, memberikan pendapat mengenai peluang Sri Mulyani dalam kabinet Prabowo.
Sri Mulyani Indrawati dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh di dunia ekonomi, baik nasional maupun internasional. Pengalaman panjangnya, termasuk sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia, telah memberinya reputasi sebagai salah satu ahli ekonomi terkemuka. Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah gejolak global. Banyak pihak yang menghargai keberhasilannya dalam menavigasi berbagai tantangan ekonomi. Itulah mengapa, meskipun Prabowo Subianto dan Sri Mulyani berasal dari latar belakang politik yang berbeda, muncul spekulasi bahwa Prabowo mungkin ingin mempertahankannya dalam jajaran pemerintahannya.
“Baca Juga : IHSG Diprediksi Menguat ke 7.680, Ini Rekomendasi Saham “
Ahmad Dasco, yang merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), memberikan komentarnya terkait hal ini. Menurut Dasco, keputusan mengenai siapa yang akan duduk di kabinet sepenuhnya berada di tangan Prabowo sebagai presiden terpilih. Ia menekankan bahwa Prabowo akan mempertimbangkan banyak faktor dalam menyusun kabinet, termasuk kompetensi dan kesesuaian visi dengan program pemerintahannya. “Tentu, semua keputusan ada di tangan Pak Prabowo,” ujar Dasco. Ia menambahkan bahwa siapa pun yang dianggap mampu memberikan kontribusi terbaik untuk negara, memiliki peluang untuk bergabung dalam kabinet.
Meskipun lebih dikenal di bidang ekonomi, Sri Mulyani bukan orang baru di dunia politik. Selain pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di beberapa pemerintahan, ia juga memiliki kemampuan politik yang teruji. Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Keuangan mengalami berbagai reformasi signifikan, terutama dalam hal pengelolaan anggaran negara. Pengalaman inilah yang membuat banyak pihak menilai bahwa Sri Mulyani adalah sosok yang tepat untuk membantu Prabowo dalam mewujudkan visi ekonomi pemerintahannya. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Prabowo dan partai koalisi yang mendukungnya.
“Simak juga: Mitra Eni di Blok North Ganal Akan Melepas Saham US$500 Juta “
Memasuki masa jabatan baru, Prabowo dihadapkan pada tantangan besar di berbagai sektor, terutama ekonomi. Indonesia harus mampu menghadapi tantangan global seperti resesi, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian geopolitik. Dalam kondisi seperti ini, kabinet Prabowo harus dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam tentang ekonomi. Sri Mulyani, dengan rekam jejaknya yang luar biasa, tentu menjadi salah satu kandidat yang patut dipertimbangkan untuk mengisi posisi penting dalam kabinet. Namun, tantangan politik di balik pembentukan kabinet juga cukup besar. Prabowo harus bisa menyeimbangkan antara kekuatan politik dan kompetensi teknis.
Selain mempertimbangkan individu yang memiliki kompetensi teknis, Prabowo juga harus memperhitungkan komposisi partai politik di kabinetnya. Partai koalisi yang mendukung kemenangannya tentu menginginkan representasi dalam pemerintahan. Hal ini bisa menjadi faktor penentu dalam penempatan tokoh-tokoh non-partai seperti Sri Mulyani. Menurut Dasco, partai-partai politik tentu akan memberikan masukan terkait figur yang mereka anggap pantas untuk posisi strategis. Namun, ia menegaskan bahwa Prabowo memiliki otoritas penuh dalam menentukan siapa yang akan bergabung dalam timnya. Keputusan politik ini akan menjadi salah satu ujian pertama kepemimpinan Prabowo.
Banyak pihak, termasuk kalangan pelaku ekonomi, berharap Sri Mulyani tetap berada di pemerintahan. Stabilitas ekonomi Indonesia yang relatif terjaga selama beberapa tahun terakhir tidak lepas dari peran aktifnya sebagai Menteri Keuangan. Oleh karena itu, mempertahankan figur seperti Sri Mulyani bisa memberikan sinyal positif kepada pasar dan investor asing. Namun, ada juga kalangan yang berpendapat bahwa Sri Mulyani mungkin memilih untuk fokus pada karier internasionalnya, seperti melanjutkan peran di Bank Dunia atau lembaga keuangan global lainnya. Pilihan ini tentu akan sangat dipengaruhi oleh tawaran yang datang dan prioritas pribadinya.
Seiring dengan semakin dekatnya pengumuman resmi kabinet, spekulasi mengenai siapa yang akan menduduki posisi kunci semakin memanas. Selain Sri Mulyani, nama-nama lain seperti Erick Thohir dan Sandiaga Uno juga disebut-sebut sebagai calon kuat untuk posisi strategis dalam kabinet Prabowo. Publik menantikan apakah Prabowo akan lebih memilih figur profesional non-partai atau memberikan porsi yang lebih besar kepada politisi koalisi. Keputusan ini akan sangat memengaruhi arah kebijakan pemerintahannya selama lima tahun ke depan.