Lintas info terpenting – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan baru saja mengabarkan berita yang akan menggegerkan pasar untuk beberapa hari ke depan![1] Siapkan dompet Anda, karena harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat, atau yang lebih dikenal dengan Minyakita, akan mengalami kenaikan menjadi Rp15.500 per liter pada minggu depan.[2]
“Semuanya sudah diputuskan dan dibahas. Kenaikannya minggu depan,” ujar Mendag Zulkifli Hasan saat berbicara di Forum Sinergitas Ekspor “Strategi Hilirisasi Industri dalam Meningkatkan Ekspor Bernilai Tambah” di Surabaya, dikutip dari Antara, Kamis (20/6/2024).
Sebelumnya, HET Minyakita berada di angka Rp14.000 per liter. Namun, perubahan ini dianggap perlu karena nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah melonjak melebihi Rp16.000.[2] “Kita harus menyesuaikan. Dulu, saat rupiah masih di angka Rp14.500, sekarang sudah Rp16.000 lebih. Kalau tidak disesuaikan, ekspornya nanti jauh beda harganya, dan kita bisa kekurangan pasokan,” ungkap Mendag.
Tak hanya Minyakita, harga bahan pokok lainnya seperti beras juga ikut naik. Saat ini, harga beras premium telah meningkat dari Rp10.900 per kg menjadi Rp12.500 per kg. “Harga beras saja naik Rp1.600, jadi sudah saatnya harga Minyakita naik juga,” tambah Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.
“Baca: Tips dan Trik Rahasia Menjaga Kulit Agar Tetap Sehat dan Makin Glowing” [3]
Meski harga naik, Mendag Zulkifli menegaskan bahwa aturan domestic market obligation (DMO) untuk bahan baku minyak goreng domestik tidak akan diubah. “Minyakita tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium. Jadi, memang sudah saatnya harga Minyakita naik,” jelasnya.
Di tengah rencana kenaikan harga, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan adanya penjualan bersyarat dalam pembelian Minyakita.[1] Setiap pembelian 10 pack Minyakita, pedagang diwajibkan membeli 1 kotak margarin merek tertentu dari distributor. Ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam memastikan harga yang adil di pasar.
Mendag Zulkifli juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini bukan hanya karena nilai tukar rupiah, tetapi juga untuk menjaga persaingan dengan suplai ekspor.[4] “Jika tidak disesuaikan, ekspor minyak sawit kita akan bersaing dengan suplai domestik, yang bisa menyebabkan kekurangan pasokan dalam negeri,” tuturnya.
Dalam beberapa waktu ke depan, Mendag Zulkifli dan jajarannya akan mengadakan rapat internal untuk membahas detail kenaikan harga ini. “Kami akan rapatkan dan usulkan kenaikan Rp1.500 per liter dari harga saat ini,” kata Mendag.
Jadi, bersiaplah untuk perubahan ini dan tetap pantau perkembangan selanjutnya. Harga bahan pokok mungkin akan terus berfluktuasi, tetapi yang pasti, Minyakita tetap menjadi pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan minyak goreng kemasan premium.[1]
“Simak juga: Persiapan Fathur Gustafian untuk Olimpiade, Ikut Pelatihan Sampai ke Hungaria” [5]
[1] https://www.liputan6.com/bisnis/read/5624342/siap-siap-harga-minyakita-naik-pekan-depan
[2] https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/20/160725578/mendag-zulkifli-hasan-akan-menaikkan-harga-minyakita-pekan-depan
[3] https://kisahsantai.com/health/rahasia-kulit-sehat-dan-glowing-tips-dan-trik-menjaga-kesehatan-kulit-dengan-moisturizer/
[4] https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240620183256-92-1112088/zulhas-beri-sinyal-harga-minyakita-naik-pekan-depan
[5] https://kasihterbaru.online/2024/06/20/fathur-gustafian-jalani-pelatihan-di-hungaria-untuk-olimpiade/