Lintas Info Terpenting – Baru-baru ini, terungkap alasan di balik pemecatan Christopher Barrett, mantan Direktur Game Marathon dari Bungie. Proyek game Marathon yang saat ini sedang dikembangkan oleh Bungie dilaporkan mengalami berbagai masalah internal. Penggantian Barrett adalah salah satu isu yang mencuat.
Sebelumnya, banyak yang bertanya-tanya mengapa Barrett, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Game Marathon, digantikan. Kini, melalui laporan terbaru dari Bloomberg yang ditulis oleh Jason Schreier. Berita terungkap bahwa pemecatan Barrett terjadi setelah dilakukan penyelidikan internal oleh Bungie. Penyelidikan ini dimulai setelah delapan karyawan perempuan mengajukan keluhan mengenai perilaku Barrett.
Menurut laporan, para karyawan perempuan tersebut melaporkan bahwa Barrett sering mengirimkan pesan teks yang tidak pantas, membuat komentar dan rayuan yang dianggap tidak senonoh, serta meminta mereka untuk berpartisipasi dalam permainan ‘truth or dare’. Selain itu, Barrett juga diduga sering membahas kekayaan dan kekuasaannya di Bungie, yang dinilai memberikan kesan bahwa ia dapat mempengaruhi karir mereka, selama mereka memenuhi permintaannya.
Baca Juga : Emulator PlayStation 4 ShadPS4 Baru-baru Ini Berhasil Menjalankan Bloodborne di 144 FPS
Barrett, ketika dihubungi oleh Bloomberg, mengungkapkan bahwa ia selalu berusaha untuk bersikap jujur dan menghormati rekan kerjanya. Ia juga mengajukan permintaan maaf secara resmi, mengklaim bahwa ia tidak menyadari bahwa komunikasinya dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Pihak Bungie juga memberikan pernyataan terkait masalah ini. Seorang juru bicara perusahaan menyebutkan bahwa Bungie sangat serius menanggapi setiap keluhan mengenai pelanggaran. Kebijakan perusahaan menekankan pentingnya mengambil tindakan cepat berdasarkan hasil penyelidikan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan profesional.
Informasi mengenai pemecatan Barrett memberikan gambaran tentang langkah-langkah yang diambil Bungie dalam menangani isu-isu terkait perilaku tidak pantas di tempat kerja. Ini juga menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk menangani keluhan dengan serius dan menjaga integritas serta reputasi mereka di industri game.
Dengan adanya kejadian ini, banyak yang berharap agar perusahaan-perusahaan lain juga dapat belajar dari kasus ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih aman bagi semua karyawan.
Simak Juga : Penurunan Kelas Menengah di Indonesia, Fakta dan Dampaknya