infoterpenting.com – EA kembali membuat keputusan besar yang mengejutkan industri game. Perusahaan ini resmi membatalkan pengembangan game Black Panther dan sekaligus menutup studio pembuatnya, Cliffhanger Games. Keputusan ini menimbulkan gelombang PHK baru, meskipun jumlah karyawan yang terdampak belum diungkap secara pasti oleh perusahaan.
“Baca Juga: Persona 4 Remake Bocor? Ini Kata Pengisi Suaranya”
Konfirmasi Resmi dari Pimpinan EA
Melalui email internal yang bocor ke media dan dilaporkan oleh IGN, Presiden EA Entertainment Laura Miele mengonfirmasi kabar tersebut. Ia menjelaskan bahwa penutupan dan pembatalan proyek adalah bagian dari strategi untuk memfokuskan sumber daya pada judul-judul prioritas.
Selain Black Panther, EA juga menghentikan proyek rahasia yang terkait dengan seri Titanfall di Respawn Entertainment, serta beberapa game mobile. Meski ada pemutusan hubungan kerja, laporan menyebut skala PHK kali ini lebih kecil dibandingkan gelombang PHK sebelumnya yang berdampak pada 300 orang.
EA Janjikan Dukungan untuk Karyawan Terdampak
EA menyatakan akan membantu para karyawan yang terdampak untuk mencari posisi baru dalam perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi dampak sosial dari restrukturisasi internal mereka.
Di sisi lain, beberapa proyek besar EA masih berjalan seperti biasa, termasuk Iron Man oleh Motive Studio, Star Wars Jedi ketiga oleh Respawn, dan proyek Mass Effect terbaru dari BioWare.
Masa Depan Game Black Panther dan Proyek Lain
Game Black Panther awalnya diumumkan pada tahun 2023 sebagai game single-player dengan latar Wakanda yang terbuka dan luas. Proyek ini sempat menarik perhatian karena digadang-gadang akan menghadirkan pengalaman eksplorasi mendalam sebagai T’Challa atau penerusnya. Cliffhanger Games, studio baru milik EA, dipercaya menangani proyek ambisius ini dengan harapan tinggi dari penggemar Marvel dan gamer. Namun, sejak pengumuman awal, tidak ada pembaruan resmi dari EA atau Cliffhanger mengenai progres pengembangan.
Sementara itu, proyek game Black Panther lainnya—Marvel 1943: Rise of Hydra yang dikembangkan oleh Skydance Games—masih berjalan dan dijadwalkan rilis pada tahun 2025 meski mengalami penundaan. Game ini menampilkan latar era Perang Dunia II dan menghadirkan kerja sama antara Captain America dan Black Panther, dengan pendekatan naratif khas dari tim yang dipimpin oleh Amy Hennig.
“Baca Juga: iPad Air M3 Resmi Rilis di Indonesia, Ini Harganya!”
EA Kurangi Fokus pada IP Berlisensi
Keputusan EA ini tampaknya sesuai dengan pernyataan CEO Andrew Wilson tahun lalu. Ia menyatakan bahwa EA akan mengurangi ketergantungan pada IP eksternal demi fokus pada waralaba milik sendiri.
Selain Black Panther, EA juga telah memutus kerja sama dengan World Rally Championship dan menghentikan pengembangan game rally baru. Keputusan tersebut turut menyebabkan PHK di studio Codemasters yang menggarap game balap tersebut.
Langkah besar ini menunjukkan EA tengah melakukan penyesuaian besar terhadap strategi bisnisnya. Namun, langkah tersebut datang dengan konsekuensi yang berat, termasuk hilangnya proyek ambisius dan dampak langsung bagi karyawan. Apa pendapatmu soal keputusan ini—strategi berani atau langkah yang mengecewakan?