Kojima Ubah Cerita Death Stranding 2 karena Terlalu Disukai
infoterpenting.com – Death Stranding 2: On the Beach segera hadir sebagai lanjutan petualangan Sam Bridges. Namun, fakta menarik muncul menjelang perilisan. Hideo Kojima ternyata pernah mengubah cerita game ini hanya karena para tester menyukainya terlalu banyak. Keputusan tersebut menimbulkan banyak reaksi dari penggemar maupun pengamat industri game.
“Baca Juga: Performa Final Fantasy 16 Xbox Kalah dari PS5″
Informasi ini terungkap dalam wawancara Rolling Stone bersama Yoann Lemoine alias Woodkid. Ia adalah komposer yang kembali terlibat dalam Death Stranding 2 setelah proyek pertamanya. Dalam wawancara tersebut, Woodkid mengungkap bahwa Kojima merasa khawatir karena para tester terlalu menyukai cerita Death Stranding 2.
Woodkid mengatakan bahwa Kojima menyadari hal ini saat game masih dalam tahap pengujian awal. Para tester memuji elemen cerita, narasi, dan pengalaman emosional yang mereka rasakan. Bukannya senang, Kojima justru merasa bahwa tanggapan tersebut menunjukkan ada yang kurang dari naskahnya.
Menurut Woodkid, Kojima tidak ingin semua orang langsung menyukai gamenya. Ia menginginkan cerita yang membangkitkan reaksi emosional yang kompleks, bahkan memecah belah opini. Kojima menganggap respons yang terlalu positif bisa membuat cerita terasa datar dan terlalu aman.
Ia ingin para pemain mempertanyakan makna, emosi, dan pesan yang disampaikan game. Cerita harus menyentuh sisi psikologis dan emosional secara mendalam, bukan sekadar menyenangkan audiens.
Setelah menerima masukan dari para tester, Kojima memutuskan untuk merevisi sebagian besar naskah Death Stranding 2. Ia menyampaikan hal ini langsung kepada Woodkid selama pengembangan musik untuk game tersebut. Bagi Kojima, cerita yang terlalu disukai artinya tidak cukup menantang atau menggugah pemikiran pemain.
Kojima menginginkan karya yang meninggalkan kesan mendalam, bahkan jika itu berarti menciptakan perdebatan atau ketidaknyamanan. Woodkid mengaku memahami pendekatan ini dan menyesuaikan musiknya dengan atmosfer naratif yang lebih dalam dan tak terduga.
Sebelumnya, Kojima juga pernah mengubah cerita Death Stranding 2 karena dampak pandemi COVID-19. Ia merasa cerita awal terlalu mirip dengan kondisi nyata dunia. Kojima bahkan mengaku tidak ingin disebut sebagai peramal masa depan seperti yang terjadi pada game pertamanya.
Perubahan ini menunjukkan komitmen Kojima untuk menjaga orisinalitas dan kedalaman pesan cerita dalam setiap karyanya.
“Baca Juga: Jaecoo J8 Resmi Hadir di Indonesia, Meluncur Bulan Depan”
Kisah di balik revisi cerita Death Stranding 2 memperlihatkan sisi kreatif Kojima yang unik. Ia tidak hanya ingin menghibur, tetapi juga mengajak pemain berpikir dan merasakan sesuatu yang berbeda. Apakah keputusan ini akan berhasil? Semua akan terjawab saat Death Stranding 2 resmi dirilis.