Marathon Dikecam karena Diduga Plagiat Karya Artis
infoterpenting.com – Game terbaru Bungie, Marathon, kini tengah jadi sorotan karena dugaan penggunaan karya seni tanpa izin. Kritikan pedas mengalir setelah seorang artis independen menuduh Bungie menggunakan aset art miliknya dalam game tersebut. Tuduhan ini mencuat setelah fase alpha test dibuka ke publik.
Artis bernama N2 mengklaim bahwa Bungie menggunakan karya seni miliknya yang dibuat pada 2017 lalu. Karya tersebut muncul sebagai bagian dari elemen lingkungan dalam game Marathon yang dijadwalkan rilis pada September 2025.
“Baca Juga: Activision Hentikan Dukungan Warzone Mobile”
N2 menemukan pelanggaran tersebut saat mengikuti alpha test dan melihat aset miliknya digunakan tanpa izin. Ia kemudian mengunggah temuan tersebut ke akun X (dulu Twitter) dan menandai akun Bungie serta Joseph Cross, selaku Art Director Marathon.
Postingan itu dengan cepat menarik perhatian komunitas, memicu diskusi luas tentang etika penggunaan aset dalam industri game. Banyak pengguna membandingkan karya asli milik N2 dan versi dalam game yang tampak sangat identik.
Menanggapi tuduhan tersebut, Bungie langsung mengeluarkan pernyataan resmi melalui media sosial. Mereka mengakui bahwa aset art tersebut memang masuk ke dalam game tanpa izin yang sah.
Bungie menjelaskan bahwa aset itu dibuat oleh mantan anggota tim art internal mereka. Mereka menyatakan bahwa tim saat ini tidak mengetahui asal usul sebenarnya dari karya tersebut. Bungie juga sedang melakukan evaluasi internal dan berjanji memperbaiki sistem validasi aset.
Insiden ini langsung memicu sentimen negatif terhadap proyek Marathon dan Bungie secara umum. Beberapa anggota komunitas bahkan menuding bahwa ini bukan kali pertama Bungie melakukan pelanggaran hak cipta. Tuduhan tersebut menimbulkan kekhawatiran lebih luas mengenai budaya kerja dan sistem pengawasan internal di perusahaan.
Menurut laporan dari Forbes oleh Paul Tassi, moral tim pengembang saat ini berada di titik terendah sejak awal pengembangan Marathon. Banyak anggota tim merasa frustrasi karena insiden ini mencoreng reputasi mereka secara langsung, padahal mereka tidak terlibat dalam keputusan tersebut. Kekhawatiran terbesar kini tertuju pada potensi dampak jangka panjang terhadap kepercayaan publik, stabilitas internal, serta masa depan finansial dan kreatif studio.
“Baca Juga: Mitsubishi Pilih Rilis DST Concept, Bukan Xpander Hybrid”
Bagi Bungie, Marathon adalah proyek penting yang tidak boleh gagal. Game ini digadang-gadang sebagai fondasi masa depan studio setelah serangkaian masalah di tahun-tahun sebelumnya.
Insiden plagiarisme ini menambah tekanan besar bagi tim pengembang, terutama menjelang jadwal rilis pada 2025. Bungie mengatakan telah menghubungi artis yang karyanya dicuri untuk membahas kompensasi secara langsung.