Lintas Info Terpenting – Empat mahasiswa Program Studi Produksi Media dari Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim MADH Creative telah menciptakan sebuah game inovatif berjudul Lodaya Conquest. Game ini merupakan hasil transformasi dari media konvensional seperti buku cerita, animasi, dan seni tari menjadi sebuah bentuk media digital.
Proyek ini diberi judul “Lodaya Conquest: Transformasi Cerita Reog Ponorogo Melalui Media Gim 2D sebagai Upaya Pelestarian Budaya Lokal”. Dalam game ini, pemain akan diajak menjelajahi dunia Lodaya Universe melalui konsep visual 2D pixel dan ilustrasi. Serta berpetualang sebagai tokoh Klono Sewandono.
Inovasi yang dihadirkan oleh Tim MADH Creative, yang terdiri dari Fikri Hasan, Dani Bintang Aprilyanto, Bella Maedevia, dan Rifqi Raditya Dewangga. Mereka berhasil meraih Juara 3 dalam kompetisi Olimpide Vokasi Indonesia (OLIVIA) IX 2024 untuk kategori Digital and Creative Technology (GiveTech). Dalam kompetisi yang diadakan pada 18-19 Juli 2024 ini. Tim mereka bersaing dengan lebih dari 3.200 peserta dari 72 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Ganesha Operation Pecahkan Rekor MURI dengan Kompetisi Esports Pendidikan
OLIVIA merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI). Tahun ini, kompetisi ini digelar di Universitas Hasanuddin, Makassar dengan mengusung tema “Inspiring the Future through Empowering Innovative Human Resources and Digital-Based Entrepreneurship”.
Padang Wicaksono, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI. Ia mengungkapkan bahwa transformasi digital saat ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berkarya secara positif. Ia menambahkan bahwa Program Studi Produksi Media di Vokasi UI berupaya menghasilkan lulusan yang kompeten di berbagai bidang industri kreatif. Salah satunya termasuk game, komik, film, e-sports, musik, media fashion, interaksi manusia-komputer, dan lainnya.
Wicaksono berharap agar game yang dikembangkan oleh mahasiswa Produksi Media ini dapat terus berkembang dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ia juga mengungkapkan harapan agar game tersebut bisa dimainkan melalui platform mobile di masa mendatang.
Dengan pencapaian ini, Tim MADH Creative telah menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia mampu menggabungkan tradisi budaya dengan inovasi digital, serta berkontribusi pada pelestarian budaya lokal melalui media modern.
Simak Juga : Oki Setiana Dewi Tanggapi Kontroversi Ucapannya Soal Poligami