Lintas info terpenting – Penggemar sushi perlu berhati-hati saat menikmati hidangan Jepang ini untuk menghindari risiko keracunan makanan.[1] Meski memang sudah lama dikonsumsi oleh manusia dan telah melewati berbagai zaman kehidupan. Penerapan ikan ataupun bahan mentah yang digunakan selama penyajiannay pun kian berkembang. Bahkan di era modern ini, makanan tradisional khas jepang ini ada yang menggunakan jenis ikan beracun untuk dijadikan sebagai bahan utama dalam penyajiannya. Beberapa ahli telah memberikan pandangan mereka tentang jenis ikan yang berpotensi menyebabkan masalah, terutama saat dikonsumsi mentah.
Menurut Sam Martin dari Microbac Laboratories, tingkat bakteri berbahaya dalam ikan mentah tergantung pada kondisi lingkungan di mana ikan itu hidup dan bagaimana proses penanganan serta penyimpanannya.[2] Ikan mentah sering mengandung bakteri seperti Listeria monocytogenes, Vibrio, dan Salmonella, yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Salmon adalah salah satu ikan yang perlu dihindari dalam bentuk mentah karena tingginya risiko parasit dan bakteri.[4] Terlebih belakangan ini, terdapat isu tentang ditemukannya cacing pita pada salmon. Bakteri umum berbahaya seperti Salmonella, Vibrio vulnificus, dan E. coli juga sering ditemukan pada salmon mentah.
“Baca juga: Momentum Spesial Jelang HUT RI ke-79 di IKN” [3]
Selain salmon, belut juga mengandung risiko tinggi parasit dibandingkan dengan ikan lainnya.[2] Namun, di restoran sushi, belut (unagi) biasanya disajikan dalam keadaan matang untuk mengurangi risiko keracunan makanan, karena panas dari proses memasak dapat membunuh bakteri.
Ikan tuna juga memiliki risiko tertentu jika dimakan mentah, meskipun risiko parasitnya dikatakan lebih rendah dibandingkan salmon. Oleh karena itu, penting untuk memilih dengan hati-hati jenis ikan yang akan disantap dalam bentuk mentah dan memastikan bahwa restoran sushi yang dikunjungi memiliki standar kebersihan dan keamanan makanan yang tinggi.
Kesimpulannya, meskipun sushi sangat lezat, tetapi perlu perhatian ekstra terutama terkait ikan yang digunakan, terutama bila dikonsumsi dalam keadaan mentah.[1] Mengetahui sumber dan proses pengolahan ikan sangat penting untuk mengurangi risiko keracunan makanan yang tidak diinginkan bagi para penggemar sushi.
“Simak: Menuju Indonesia Emas 2045 Dilihat dari Perspektif Kemenag dan Influencer” [5]
[1] https://gaya.tempo.co/read/1885212/pakar-ungkap-jenis-sushi-yang-berisiko-sebabkan-keracunan-makanan
[2] https://www.msn.com/id-id/gayahidup/berita/pakar-ungkap-jenis-sushi-yang-berisiko-sebabkan-keracunan-makanan/ar-BB1p3oGA
[3] https://infoinspiratif.com/berita/momentum-spesial-jelang-hut-ri-ke-79-di-ikn/
[4] https://www.jawapos.com/kesehatan/014739479/kerap-dikonsumsi-secara-mentah-3-bahaya-ikan-salmon-bagi-ibu-hamil
[5] https://infolangsung.org/berita/membangun-karakter-pemuda-menuju-indonesia-emas-2045-perspektif-kemenag-dan-influencer/