Lintas Info Terpenting – Social Bella, perusahaan beauty tech yang mengelola e-commerce Sociolla, telah meluncurkan lini bisnis baru bernama Insight Factory by SOCO yang menjadi tren belanja. Lini ini fokus pada penyajian wawasan dan laporan terkini dalam industri kecantikan untuk membantu pelaku industri dalam mengambil keputusan strategis. Dalam rangka peluncuran ini, laporan berjudul “Beauty Consumer Behavior and Trend Report” telah dirilis, mengupas perilaku konsumen dalam membeli produk kecantikan, khususnya dari generasi Milenial (lahir 1980 – 1994) dan Gen Z (lahir 1995 – 2010).
Kedua generasi ini adalah kelompok populasi terbesar di Indonesia saat ini, mencakup lebih dari 50 persen dari total penduduk. Mereka juga merupakan lebih dari enam juta pelanggan setia Social Bella.
Menurut laporan, terdapat peningkatan literasi konsumen Indonesia dalam belanja produk kecantikan. Sebanyak 77 persen konsumen kini membaca ulasan sebelum melakukan pembelian. Konsumen semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk, dengan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai kandungan dan efektivitas produk. Baik Generasi Milenial maupun Gen Z mencari produk kecantikan dengan penawaran menarik. Namun, Generasi Milenial lebih bersedia mengeluarkan anggaran lebih untuk produk ramah lingkungan atau berkelanjutan, sementara Gen Z mencatatkan angka sebesar 46 persen dalam hal ini.
Baca Juga : Rutinitas Kecantikan Nina Dobrev di Usia 30-an: Mencuci Muka Menjadi Kunci
Generasi Milenial cenderung mengeluarkan anggaran lebih untuk produk yang menawarkan nilai tambah. Hal ini baik dari segi kualitas maupun prinsip yang diusung merek tersebut. Di sisi lain, Gen Z lebih informatif dan eksploratif terhadap tren serta inovasi produk terbaru. Hal ini yang mendorong pertumbuhan pesat di seluruh kategori produk kecantikan seperti perawatan kulit, makeup, parfum, perawatan tubuh, dan rambut. Gen Z juga lebih spesifik dalam mencari tahu mengenai kandungan dan bahan aktif produk, dengan bahan yang paling dicari pada 2023 termasuk centella, rice, salicylic acid, snail mucin, dan niacinamide.
Laporan ini juga menyoroti perbedaan dalam pola belanja antara Milenial dan Gen Z. Hampir setengah dari responden Gen Z (48 persen) mengeluarkan kurang dari Rp150 ribu per transaksi, sedangkan sekitar sepertiga dari responden Milenial (34 persen) mengeluarkan jumlah yang sama. Sebanyak 28 persen Milenial mengeluarkan lebih dari Rp300 ribu per transaksi, dibandingkan dengan 17 persen Gen Z.
Gen Z memimpin dalam pertumbuhan penjualan produk kecantikan trending selama 2023. Pembelian body sunscreen oleh Gen Z meningkat sebesar 175 persen, sementara Milenial hanya 106 persen. Pertumbuhan pembelian acne pimple patch oleh Gen Z mencapai 69 persen, sedangkan Milenial 33 persen. Dalam kategori perawatan rambut, pembelian produk hair mist oleh Gen Z meningkat 227 persen dibandingkan 113 persen pada Milenial. Untuk wewangian, pembelian parfum oleh Gen Z meningkat 304 persen dibandingkan 160 persen pada Milenial. Sementara itu, pembelian cushion oleh Gen Z meningkat 105 persen, sedangkan Milenial hanya 59 persen.
Tren omnichannel shopping juga meningkat, dengan Milenial dan Gen Z menikmati integrasi pengalaman belanja online dan offline. Pengalaman belanja omni shopper terbukti lebih banyak dan lebih sering, menghasilkan pendapatan dua kali lipat dibandingkan dengan transaksi hanya offline atau online. Pada 2023, jumlah pembeli offline meningkat sebesar 17 persen untuk Milenial dan 13 persen untuk Gen Z dibandingkan tahun sebelumnya.
Laporan dari Insight Factory by SOCO ini disusun berdasarkan analisis big data dari Beauty Super App SOCO, ditambah dengan survei konsumen, analisis tren kecantikan, dan publikasi eksternal relevan.
Simak Juga : Penyebab Medis di Balik Frekuensi Stroke Pagi Hari