Lintas info terpenting – Tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru dan sudah memasuki tahapan siap beroperasi.[1] Hal ini diperkuat dengan pernyataan resmi dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat diwawancara. Di tengah dinamika ekonomi indonesia yang terus berkembang, pada akhirnya Menko mengumumkan kabar menarik ini. Berikut pembahasan selengkapnya bisa Anda simak di bagian berikutnya di bawah ini.
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta pada Rabu (29/5/2024), Airlangga menjelaskan bahwa dua dari tiga KEK yang disetujui berfokus pada sektor kesehatan.[1] KEK Bumi Serpong Damai (BSD) dan KEK Pariwisata Kesehatan International Batam akan menjadi pusat pelayanan kesehatan berkualitas tinggi.[4]
“KEK di BSD bukan hanya untuk properti, tapi akan mengintegrasikan kesehatan, pendidikan, dan teknologi,” ujar Airlangga. Sementara itu, KEK Batam menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India untuk memberikan layanan kesehatan unggul bagi masyarakat di Kepulauan Riau dan Sumatera Utara.[2]
KEK ketiga adalah KEK Morowali yang difokuskan pada pengembangan nikel. Berlokasi di Sulawesi Tengah, proyek ini melibatkan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).[4] Tentunya dengan adanya kawasan ekonomi khusus ini, para pengusaha swasta diharapkan bisa menjadi motor penggerak industri nikel di Indonesia.
“Baca juga: Perilisan Arctis Nova 5, Headset Gaming dengan 100 Varian Preset Audio” [3]
Menariknya, Airlangga menegaskan bahwa pengembangan ketiga KEK ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).[2] “Seluruh pembiayaan murni berasal dari swasta,” tegasnya, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menarik investasi swasta untuk pembangunan infrastruktur strategis.
Tak kalah penting, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menambahkan bahwa pihaknya akan memastikan koordinasi tata ruang di ketiga KEK baru ini berjalan lancar. “Kami ingin memastikan lahan clean and clear, memberikan kepastian hukum hak atas tanah, dan menjamin kenyamanan bagi para investor,” jelas AHY.[2]
AHY juga menegaskan dukungan ATR/BPN terhadap setiap pembangunan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan perekonomian lokal.[1] “Sektor kesehatan, pendidikan, pariwisata, dan industri ini sangat menarik dan berpotensi menjadi penggerak ekonomi di masa depan,” tuturnya. Dengan persetujuan tiga KEK baru ini, harapannya adalah terciptanya peluang-peluang baru yang akan membawa Indonesia menuju masa depan ekonomi yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi di kancah global.[4]
“Simak juga: Aksi Punipun dan Kameaam, Duo Imut yang Mengguncang Free Fire” [5]
[1] https://ekonomi.republika.co.id/berita/se97tr502/indonesia-akan-punya-3-kawasan-ekonomi-khusus-baru
[2] https://www.antaranews.com/berita/4127496/airlangga-sebut-tiga-kek-baru-telah-disetujui
[3] https://kisahsantai.com/teknologi/arctis-nova-5-perilisan-headset-gaming-dengan-100-preset-audio-spesifik/
[4] https://www.tribunnews.com/bisnis/2024/05/29/pemerintah-siapkan-tiga-kawasan-ekonomi-khusus-batam-bsd-dan-morowali
[5] https://kasihterbaru.online/2024/05/29/punipun-dan-kameaam-duo-imut-yang-mengguncang-ff/