Lintas info terpenting – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha 2024 secara intensif.[1] Hingga saat ini, diperkirakan sekitar 11 ribu hewan kurban akan diperjualbelikan di Kota Bandung menjelang Idul Adha 2024 ini. Hasilnya, tidak ditemukan hewan yang terinfeksi penyakit menular serius seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefullah, pemeriksaan dilakukan di 196 lokasi penjualan hewan kurban di seluruh Kota Bandung. “Kami memeriksa kesehatan semua hewan untuk memastikan tidak ada penyakit yang dapat menyebar luas. Alhamdulillah, tidak ditemukan penyakit serius, hanya beberapa hewan yang mengalami stres akibat perjalanan,” ujar Wilsandi pada Kamis, 13 Juni 2024.[1]
Tim DKPP melakukan pemeriksaan antemortem untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban.[2] Hasilnya, hanya ditemukan beberapa hewan yang mengalami sakit ringan akibat adaptasi selama perjalanan. Hewan-hewan yang telah diperiksa kemudian diberi kalung sehat dan layak yang dilengkapi dengan barcode. Barcode ini dapat dipindai melalui aplikasi e-Selamat, memberikan informasi lengkap mengenai kesehatan dan data hewan kurban tersebut.
“Hewan yang sakit akan diperiksa kembali setelah mendapatkan perawatan. Jika kondisinya membaik dan sudah sehat, mereka akan diberi kalung sehat,” tambah Wilsandi. Hewan yang telah diperiksa dan diberi label ini memudahkan masyarakat Kota Bandung dalam memilih hewan kurban yang sehat dan layak.
Dari hasil pemeriksaan, sekitar 8.000 ekor domba, 2.000 ekor sapi, dan 150 ekor kambing telah diperiksa.[4] Hewan yang tidak layak secara syariah atau tidak sehat akan direkomendasikan untuk dikembalikan ke daerah asal untuk perawatan lebih lanjut.
“Baca juga: Tips Menjaga Kualitas Tidur dengan Membatasi Konsumsi Kafein” [3]
Proses pemeriksaan ini telah dimulai sejak 28 Mei 2024 dan akan berlangsung hingga 19 Juni 2024.[2] Masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam memilih hewan kurban dan memastikan hewan yang dipilih telah diperiksa dan dilabeli barcode oleh DKPP Kota Bandung.
“Ciri-ciri hewan yang sehat meliputi mata yang bersih dan bersinar, area pembuangan tanpa bercak, kotoran yang kering, tidak ada luka besar, tidak cacat fisik, dan tidak pincang,” jelas Wilsandi.[4]
“Kami ingin memberikan kemudahan melalui label e-Selamat, sehingga masyarakat dapat memilih hewan yang tepat dari segi kesehatan dan kelayakan. Semoga layanan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam memilih hewan kurban yang sehat dan layak,” tutupnya.[1]
“Simak: Ester Nurumi Siap Perebutkan Gelar di Final Australia Open 2024” [5]
[1] https://www.liputan6.com/regional/read/5619603/dkpp-kota-bandung-periksa-11-ribu-hewan-kurban-apa-temuannya
[2] https://jabar.tribunnews.com/2024/06/08/jelang-idul-adha-hewan-kurban-di-bandung-terus-dipantau-tiga-ekor-sapi-diperiksa-tim-presiden
[3] https://infoterpenting.com/kesehatan/menjaga-kualitas-tidur-dengan-membatasi-konsumsi-kafein/
[4] https://jakarta.suaramerdeka.com/nasional/13412905926/jelang-iduladha-kesehatan-11-ribu-hewan-kurban-di-bandung-sudah-diperiksa
[5] https://kasihterbaru.online/2024/06/15/ester-nurumi-siap-perebutkan-gelar-di-final-australia-open-2024/