Lintas Info Terpenting – Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, wilayah pesisir Pantai Lampung mengalami gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 5,1. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di laut, sekitar 142 kilometer arah barat daya Pesisir Barat, Lampung, dengan kedalaman 21 kilometer. Gempa tersebut terjadi pada pukul 19.44.03 WIB.
BMKG menyampaikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Lokasi episenter gempa berada pada koordinat 6,40 derajat Lintang Selatan dan 103,50 derajat Bujur Timur. Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Ia menjelaskan dalam keterangan resminya bahwa berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak memiliki potensi untuk menimbulkan tsunami.
Daryono juga menginformasikan bahwa gempa yang terjadi di perairan Pesisir Barat Lampung ini merupakan jenis gempa dangkal, yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng. Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini terjadi akibat mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Setelah gempa utama, BMKG mencatat adanya aktivitas gempa susulan. Hingga saat ini, terdapat dua kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,5. Aktivitas gempa susulan ini menunjukkan adanya pergerakan lanjutan di daerah sekitar episenter.
Dampak dari gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, seperti Liwa, Bengkunat, Pesisir Barat, dan Oku Selatan dengan skala intensitas III MMI. Pada skala ini, getaran gempa terasa nyata ketika berada di dalam rumah. Sementara itu, di Kota Agung, gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI, di mana hanya dirasakan oleh beberapa orang dan ditandai dengan goyangannya benda-benda ringan yang digantung.
Daryono menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat menjauhi bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa dan memeriksa kondisi bangunan sebelum memasuki kembali ke dalamnya.
BMKG terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi terbaru apabila diperlukan. Masyarakat diimbau untuk mengikuti petunjuk resmi dan tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.