Lintas info terpenting – Kabar gempa dari dunia TikTok! Kabarnya, aplikasi video sosial paling populer ini sedang diambang ancaman.[1] Setelah mendapat tekanan dari undang-undang baru di Amerika Serikat (AS), TikTok diperkirakan akan melakukan PHK besar-besaran kepada stafnya di seluruh dunia.
Situasi ini menjadi pukulan telak bagi TikTok. Ancaman larangan beredar di AS membuat perusahaan ini harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk yaitu tidak lagi beroperasi di negeri Paman Sam.[2] Namun, ada syarat agar TikTok bisa terus eksis di AS seperti pemiliknya harus melakukan divestasi.[4] Tidak heran jika berita tentang rencana PHK TikTok ini menjadi sorotan hangat di kalangan karyawan di bidang konten, pemasaran, dan operasi pengguna.[4]
Namun, TikTok sendiri masih bungkam soal rencana PHK ini. Mereka belum memberikan pernyataan resmi mengenai masalah ini. Sejumlah pejabat AS, sementara itu, terus mengungkapkan kekhawatiran terhadap keamanan nasional.[1] Mereka mempertanyakan hubungan TikTok dengan China, mengingat perusahaan induknya, ByteDance, berasal dari sana. Namun, ByteDance dan TikTok menegaskan bahwa kepemilikan TikTok di China tidak menimbulkan risiko keamanan nasional.[2]
Namun, ada sisi lain dari cerita ini. Seorang karyawan TikTok, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan kepada CNN bahwa PHK ini sebenarnya tidak terkait langsung dengan ancaman larangan di AS.[2] Seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, TikTok juga terpaksa memangkas biaya dengan mengurangi tenaga kerja dan mencari orang-orang yang terampil dalam teknologi kecerdasan buatan.
“Baca: Persiapan Kemenkes Hadapi Kasus Covid-19 di Singapura yang Terus Meningkat” [3]
Tidak jelas berapa banyak karyawan TikTok yang akan terdampak oleh PHK ini, terutama di kantor pusat mereka di Culver City, AS. Namun, yang pasti TikTok tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Mereka telah meluncurkan upaya hukum untuk melawan larangan operasi mereka di AS.[1] TikTok bahkan membuka dua jalur gugatan hukum terpisah, menyatakan bahwa larangan atau pemaksaan penjualan aplikasi ini melanggar hak kebebasan berpendapat yang dijamin oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS.
“Simak juga: 8 Penyelamatan Ajaib Maarten Paes Saat Menjamu Vancouver Whitecaps” [5]
[1] https://ekbis.sindonews.com/read/1382423/34/tiktok-bakal-phk-besar-besaran-karyawan-global-kena-dampak-1716458712
[2] https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240523125041-92-1101280/tiktok-bakal-phk-karyawan-operasional-dan-marketing-secara-global
[3] https://kisahsantai.com/health/kasus-covid-19-singapura-meningkat-kemenkes-tak-ingin-lengah-kali-ini/
[4] https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7309446/as-kasih-2-pilihan-ke-tiktok-divestasi-atau-dilarang
[5] https://kasihterbaru.online/2024/05/23/maarten-paes-jadi-pahlawan-fc-dallas-8-penyelamatan-ajaib/